menurid1dropdown

Sabtu, 18 November 2017

Kop Yayasan


Logo SMP Tunas Harapan

Logo SMP Tunas Harapan
Harempoy Sukarame Pacet Bandung

Barzanji

يَا رَبِّ صَلِّ عَلَي مُحَمَّدْ * يَا رَبِّ صَلِّ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ
يَا رَبِّ بَلِّغْهُ الْوَسِيْلَةْ * يَا رَبِّ خُصَّهُ بِالْفَضِيْلَةْ
يَا رَبِّ وَارْضَ عَنِ الصَّحَابَةْ * يَا رَبِّ وَارْضَ عَنِ السُّلَالَةْ
يَا رَبِّ وَارْضَ عَنِ الْمَشَاِيخْ * يَا رَبِّ وَارْحَمْ وَالِدِيْنَا
يَا رَبِّ وَارْحَمْنَا جَمِيْعًا * يَا رَبِ ّوَاْرْحَمْ كُلَّ مُسْلِمْ
يَا رَبِّ وَاغْفِرْ لِكُلِّ مُذْنِبْ* يَارَبِّ لَا تَقْطَعْ رَجَانَا
sumber: https://warkopmbahlalar.com/terjemah-al-barzanji-halal-di-copas/

coretanku 1

Pemilik blog ini adalah:
Ruyat Hartawan

Kamis, 16 November 2017

AD-ART SMP PLUS TUNAS HARAPAN

ANGGARAN DASAR
DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD-ART)
SEKOLAH/MADRASAH

BAB I
PENGERTIAN UMUM

Pasal 1

Dalam bab ini kami akan memaparkan pedoman dasar penyelenggaraan pendidikan sekolah atau madrasah, sebagai acuan dalam operasional kegiatan pendidikan sekolah atau madrasah.
1.      Pendidikan nasional adalah pendidikan tinggi yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
2.      Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga pada sekolah atau madrasah dibawah naungan Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum adalah pedoman penyelenggaraan kegiatan sebagai acuan dalam melaksanakan perencanaan, pengembangan dan penyelenggaraan sekolah atau madrasah, serta sebagai rujukan dasar bagi penyusun peraturan-peraturan sekolah atau madrasah.
3.      Sekolah adalah suatu pendidikan yang berada dalam wewenang Menteri Pendidikan Nasional atau dalam hal ini adalah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan diantaranya adalah PAUD, TK, SD, SMP dan SMA. Kemudian Madrasah adalah suatu pendidikan yang berada dalam wewenang Menteri Agama atau dalam hal ini adalah Kementretian Agama diantaranya adalah RA, MI, MTs dan MA.
4.      Pendidikan Sekolah/Madrasah adalah pendidikan formal yang diarahkan untuk penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangannya.
5.      Komponen Sekolah/Madrasah adalah satuan yang terdiri dari Kepala, Wakil Kepala, Guru, TU dan peserta didik.
6.      Kepala Sekolah adalah pimpinan dan pengambil keputusan tertinggi di sekolah/madrasah.
7.      Wakil Kepala merupakan salah satu komponen yang memiliki peranan penting dalam sekolah/madrasah yang bertugas membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan Sekolah/Madrasah.
8.      Guru adalah tenaga pendidik di sekolah/madrasah yang khusus diangkat dengan tugas utama mengajar.
9.      Siswa adalah peserta didik yang terdaftar pada sekolah/madrasah.
10.  Alumni adalah siswa yang telah menyelesaikan studinya dan mendapat surat tanda lulus (ijazah) dari sekolah/madrasah.
11.  Badan penyelenggara sekolah/madrasah adalah Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum.
12.  Menteri adalah yang bertanggung jawab dibidang pendidikan nasional







BAB II
JATI DIRI, ASAS, DAN TUJUAN

Pasal 2
Sekolah/madrasah yang berada dalam lingkungan Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum. Jika sekolah/madrasah yang terdapat pada lingkungan yang sama nama tersebut diikuti dengan angka.
Pasal 3
1.      Sekolah / madrasah berazaskan Pancasila dan UUD 1945 sebagai acuan konstitusional penyelenggaraan sekolah dengan mengamalkan ajaran Islam Ahlus Sunnah Wal Jama’ah.
2.      Sekolah / madrasah mempunyai tujuan mempersiapkan peserta didik yang beriman, bertaqwa, berilmu pengetahuan dan teknologi serta terampil guna menghadapi era globalisasi sesuai dengan tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

BAB III
ORGANISASI

Pasal 4

Sekolah/Madrasah diselenggarakan oleh Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum, dengan susunan pengurus sebagai berikut :

Kepala Sekolah           :    Rohman Abdul Naser,S.Pd.
Pembina                      :    -  H. oma
                                   -  H.endang
Pengawas                    :    -  Wahyu
                                   -  E.Sutisna
Ketua                          :   Ruyat Hartawan, S.Pd.i
Sekretaris                    :   Dudi Hendri, S.Ag
Bendahara                   :   Undang

Pasal 5

1.      Sekolah/madrasah dipimpin oleh seorang kepala sekolah dan dibantu oleh wakil kepala bidang kurikulum, kesiswaan, sarana/prasarana dan humas.
2.      Kepala Sekolah/madrasah bertanggung jawab kepada ketua Yayasan, dan melaporkan kegiatan-kegiatan sekolah/madrasah sekurang-kurangnya satu tahun sekali atau apabila terjadi hal yang perlu dilaporkan kepada ketua yayasan.
3.      Kepala diangkat dan diberhentikan oleh ketua yayasan, setelah melalui rapat pegurus Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum
4.      Tata cara dan ketentuan pemilihan kepala dan wakil kepala diatur oleh Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum

Pasal 6

1.      Kepala Sekolah bertugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, membina guru, TU, siswa serta menjalin hubungan dengan masyarakat.
2.      Apabila Kepala Sekolah berhalangan hadir, wakil kepala bidang kurikulum bertindak sebagai pelaksana harian.
3.      Apabila Kepala Sekolah berhalangan tetap, Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum mengangkat pejabat Kepala Sekolah sebelum diangkat kepala sekolah yang baru.


Pasal 7

1.      Wakil Kepala Sekolah bertanggung jawab langsung kepada kepala sekolah
2.      Wakil Bidang Kurikulum membantu kepala sekolah melaksanakan pendidikan melalui pembuatan jadwal guru, piket, penentuan mata pelajaran, wali kelas dan waktu Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
3.      Wakil Kepala bidang kesiswaan membantu kepala sekolah melelui tata tertib siswa, membina ekstrakurikuler sekolah, menangani permasalahan siswa baik intern atau ekstern.
4.      Wakil Kepala bidang sarana prasarana membantu kepala sekolah melalui pengadaan sarana belajar, kantor, TU, olah raga dan kegiatan sarana ekstra kurikuler.
5.      Apabila susunan kepengurusan sekolah/madrasah terjadi kekurangan maka bisa dibuat rangkap jabatan.

Pasal 8

Jabatan kepala sekolah masa kepemimpinannya diatur oleh Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum, terkecuali kepala sekolah yang DPK pemerintah ditempatkan langsung di sekolah/madrasah.

Pasal 9

1.      Pelaksanaan administrasi diserahkan kepada Tata Usaha (TU).
2.      Unsur pelaksanaan administrasi sebagaimana dimaksud oleh ayat 1 dipimppin oleh Kasubag TU.
3.      Kasubag TU berwenang menjalankan tugas sebagai berikut ;
a. Mempersiapkan rencana, menelaah dan mengkoordinasikan serta melaksanakan administrasi meliputi :
– Keuangan
– Kepegawaian
– Kesiswaan
 b. Mengumpulkan, mengolah, dan menganalisa data dan informasi serta mempersiapkan mutu pelayanan dan pengembangan sistem sesuai dengan administrasi
c.  Melaporkan secara berkala kepada kepala sekolah

4.      Kasubag TU dalam melaksanakan tugas dibantu oleh staf TU sesuai dengan kebutuhan.

BAB IV
POKOK-POKOK SISTEM PENDIDIKAN

Pasal 10

1.      Unsur penunjang teknis sekolah meliputi perpustakaan, komputer, sarana olah raga, alat peraga, mesjid, jamban, lapangan upacara.
2.      Unsur penunjang yang dimaksud ayat 1 dipimpin dan dikelola oleh wakil kepala sekolah bidang sarana.


Pasal 11

1.      Jenjang pendidikan adalah tingkat dasar, menengah dan atas.
2.      Guru, GBPP, Kurikulum dan Proses KBM diatur oleh Kepala Sekolah dibantu oleh PKM bidang Kurikulum berdasarkan aturan Kementerian Pendidikan atau Kementerian Agama.

Pasal 12

1.      Syarat-syarat menjadi siswa sekolah/madrasah dilingkungan Ponpes  Nahdlatul Ulum diatur oleh sekolah/madrasah yang bersangkutan melalui panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan dikoordinasikan dengan Yayasan.
2.      Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan pada setiap awal tahun ajaran terkecuali ada siswa pindahan.
3.       dan dikoordinasikan dengan Yayasan.
4.      Penerimaan Peserta Didik Baru dilakukan pada setiap awal tahun ajaran terkecuali ada siswa pindahan.

Pasal 13

1.      Guru digolongkan ke dalam guru DPK, guru tetap yayasan dan guru tidak tetap.
2.      Pengangkatan dan Pemberhentian guru diatur  tersendiri oleh yayasan Ponpes  Nahdlatul Ulum.
3.      Pemberian Insentif atau honor pada tenaga guru, TU dan petugas lainnya diatur dan ditetapkan oleh Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum.

BAB V
KESISWAAN

Pasal 14

1.      Siswa yang terdaftar di sekolah/madrasah yang memenuhi persyaratan berhak mengikuti kegiatan kurikuler atau ekstrakurikuler serta memanfaatkan fasilitas pendidikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2.      Siswa berkewajiban mematuhi ketentuan/aturan sekolah.

Pasal 15

1.      Alumni sekolah/madrasah dihimpun dalam suatu ikatan alumni sekolah/madrasah.
2.      Mekanisme dan keorganisasian ikatan alumni ditetapkan dalam peraturan tersendiri oleh musyawarah ikatan alumni sekolah/madrasah yang bersangkutan.

BAB VI
KEUANGAN/PEMBIAYAAN

Pasal 16

1.      Keuangan sekolah/madrasah berpusat pada bendahara Sekolah/ yayasan
2.      Seluruh bantuan yang diperoleh sekolah dan peruntukannya diatur dengan ketentuan pemerintah untuk sekolah/madrasah yang bersangkutan dapat dialokasikan/dipergunakan oleh sekolah/madrasah yang bersangkutan dengan terlebih dahulu melaporkan kepada ketua yayasan dan atas persetujuan ketua yayasan.
3.      Apabila terdapat sekolah/madrasah yang satu lebih besar pendapatannya dengan sekolah/madrasah yang lain maka diberlakukan sistem subsidi dengan pengelolaan diserahkan kepada yayasan.
4.      Pembiayaaan sekolah diperoleh dari Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum dari sumber lain yang diperoleh secara sah, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
5.      Sumber lain yang dimaksud pada ayat 1 adalah :
a. Bantuan atau hibah dari perseorangan, lembaga atau pemerintah.
b. Usaha lain yang sah dan tidak mengikat.

                                                           
                                                            Pasal 17

1.      Alokasi penerimaan dana dan pengeluaran dana disusun dalam bentuk anggaran rutin dan anggaran rencana pendapatan dan belanja sekolah disingkat RAPBS.
2.      Setiap akhir tahun Kepala Sekolah menyusun RAPBS untuk ditetapkan oleh yayasan.
3.      Kepala sekolah berusaha merealisasikan keuangan dari yayasan sesuai dengan RAPBS.
4.      Apabila ada penyimpangan-penyimpangan dana RAPBS disebabkan oleh hal-hal diluar sepengetahuan kepala sekolah, maka kepala sekolah mengajukan permasalahan tersebut ke yayasan setelah terlebih dahulu ada rapat dilingkungan sekolah/madrasah.
                                                                

BAB VII
KODE ETIK, PENGHARGAAN DAN SANKSI

Pasal 18

1.      Sekolah/madrasah memiliki kode etik sebagai norma-norma yang mengatur keseluruhan unsur yang terlibat dalam proses penyelenggaraan pendidikan.
2.      Norma-norma sebagaimana yang termaksud pada ayat 1 mencakup kaidah-kaidah moral, kesusilaan, kejujuran, kebenaran dan keindahan.
3.      Seluruh keluarga besar sekolah/madrasah berkewajiban menjujung tinggi dan melaksanakan kode etik.
4.      Pengaturan lebih lanjut tentang pelaksanaan kode etik, ditetapkan dalam aturan Yayasan Ponpes  Nahdlatul Ulum.
                                      
Pasal 19

1.      Sekolah/madrasah dapat memberikan penghargaan kepada :
a. Guru, TU, Siswa yang memiliki prestasi tertentu dalam menunjang tujuan sekolah/madrasah.
b. Pihak lain yang turut memberi andil dalam pengembangan sekolah/madrasah.
2.      Pelaksanaan pemberian harian atau penghargaan pada ayat 1 ditetapkan pada peraturan Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum.

Pasal 20

1.      Setiap pelanggaran terhadap kode etik dan peraturan yang berlaku di sekolah/madrasah yang dilakukan oleh kepala, guru, TU, Siswa atau karyawan lain akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum
2.      Jenis pelanggaran dan sanksi ditetapkan oleh kepala, setelah mendapat persetujuan dari yayasan.

BAB  VIII
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 21

1.      Untuk melakukan penyesuaian pengelolaan sekolah/madrasah berdasarkan peraturan ini ditetapkan masa selama satu tahun sejak tanggal diberlakukan.
2.      Dalam masa transisi dibuat peraturan baru sebagai penambahan pada peraturan ini



BAB IX
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 22

Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur dalam peraturan tersendiri oleh kepala sekolah dengan persetujuan Yayasan Ponpes Nahdlatul Ulum.

Pasal 23

Rujukan peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.




                 

      Ketua Yayasan,






RUYAT HARTAWAN, S.Pd.i

                         Ditetapkan        : di Bandung
                         Pada tanggal     : 01 Juni 2014
                          Sekretaris,






                       DUDI HENDRI, S.Ag
















s
Ditetapkan        : di Bandung
Pada tanggal     : 01 Juni 2014
Ketua Yayasan,





RUYAT HARTAWAN, S.Pd.i